Daerah Termiskin di Jawa Timur Bukan Sampang Apalagi Probolinggo, Tapi Daerah Wisata Ini

Bromo Today - Badan Pusat Statistik telah merilis data kependudukan tahun 2022. Termasuk daerah termiskin di Jawa Timur.

Data daerah termiskin di Jawa Timur itu bisa diakses di semua jejaring Badan Pusat Statistik. Termasuk di website remsi BPS Kabupaten Probolinggo.

BPS Kabupaten Probolinggo telah merilis daerah termiskin di Jawa Timur tahun 2022. Dalam rilis tersebut ada perbandingan data dalam tiga tahun terakhir.

Melalui rilis tahunan itu, kita bisa mengetahui berapa jumlah kemiskinan di Jatim secara keseluruhan.

Baca Juga: Danau di Jawa Timur Ini Letaknya Dekat Kota, Gak Perlu Naik Gunung

Kita juga mengetahui bagaimana jumlah kemiskinan di 28 kabupaten dan kota di Jatim. Data ini penting bagi pemerintah daerah, agar termotivasi untuk menekan tingginya angka kemiskinan.

Tentu setiap daerah telah berupaya untuk menekan angka kemiskinan tersebut. Tapi hasilnya, ada yang berhasil mengurangi kemiskinan namun tak sedikit pula yang justru naik.

Terlepas dari data tersebut, kita patut mengapresiasi setiap langkah yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Juga peran aktif masyarakat setempat untuk memberikan data yang valid kepada petugas BPS.

Akan tetapi dari semua upaya itu, tetap ada daerah termiskin di Jawa Timur setiap tahunnya.

Baca Juga: Tertinggi di Jawa Timur, Bromo Hillside Sajikan Pemandangan 360 Derajat, Berani Coba?

Lalu, daerah mana di Jawa Timur dengan jumlah kemiskinan terbanyak? Apakah daerah dari Madura, atau Tapal Kuda, atau justru daerah Matraman?

Berdasarkan data BPS Kabupaten Probolinggo, daerah termiskin di Jawa Timur justru berada di daerah wisata. Daerah yang punya segudang destinsai wisata.

Ya, daerah termiskin di Jawa Timur adalah Kabupaten Malang. Kabupaten Malang masih 'konsisten' menjadi daerah termiskin di Jawa Timur dalam tiga tahun terakhir.

Pada tahun 2022, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Malang sebanyak 252,88 ribu jiwa. Jumlah itu sebenarnya turun dibanding 2021 yakni 276,58 ribu jiwa. Sementara di 2020 sebanyak 265,56 ribu jiwa.