Bromo Today - Bagi kamu pemotor yang hendak ke Bromo via Probolinggo, Jawa Timur, perhatikan beberapa hal ini. Tanjakan Bromo, rawan terjadi rem blong.
Terutama untuk motor matik atau transmisi otomatis. Hasil olah TKP polisi, ada faktor utama penyebab kecelakaan tunggal tersebut.
Informasi yang dihimpun, sebulan terakhir, terjadi empat kali kejadian motor rem blong.
Baca Juga: Diabetes Tinggi? Jangan Panik, Coba Stabilkan Dengan Cara ini!
“Dua kali di depan SD Inpres Ngadisar, dua kali di pertigaan Wonotoro. Sebetulnya jauh lebih banyak, empat kejadian itu yang terekam CCTV saja,” terang warga sekitar, Gondo Andono, Kamis (25/05/2023).
Satu dari kecelakaan tunggal itu, bahkan memakan korban jiwa. Sementara sisaya, mengalami luka-luka.
Berdasarkan hasil olah TKP Unit laka Satlantas Polres Probolinggo, kecelakaan tunggal di area tersebut, terjadi karena ‘human error’. Atau kesalahan dari pemotor.
Baca Juga: Geliat Fotografi Probolinggo Bangkit Pasca Pandemi
Rata-rata, pemotor tidak menguasai medan atau jalur menuju Bromo. Saat jalan menurun, kebanyakan pemotor mematikan mesin. Atau menekan rem secara terus menerus.
“Nah, rem ini yang bermasalah. Ketika direm terus, piringan atau cakram akan panas. Hal ini menghilangkan daya cengkram sesaat. Begitu agak dingin, dia akan mencengkeram lagi,” terang Kasat Lantas Polres Probolinggo, AKP Sapari.
Baca Juga: Bongkar Sindikat Pembakar Mobil, Polisi Buru Aktor Intelektual
Sehingga terjadilah insiden rem blong. Gravitasi bumi, jalanan menurun dan beban yang disangga motor, menjadi kombinasi penambah kecepatan.
Sampai terjadinya rem blong. Mayoritas kejadian ini, melanda motor matik.
Yang memang hanya bergantung pada fungsi rem saja. Berbeda dengan motor transmisi manual. Masih ada fungsi rem mesin.
Artikel Terkait
Kepala Desa Ini, Ajak Ratusan Anak Yatim Belanja Baju Lebaran. Lihat Keseruannya
Siap Hadapi Era Digital 4.0, SMA 3 Jakarta Ikuti Pelatihan ini
Caleg Partai Golkar ini, Perjuangkan Hukum Melalui Pendidikan Non Formal
Ada Kereta Api Baru, Namanya KA Pandalungan Jurusan Jember - Gambir
Pataka dan Bendera Parpol Dikirab, KPU Kota Surabaya, Datang