Di Kota Kraksaan Ada Kampung Khusus Warga Keturunan Arab dan Melayu, di Sini Lokasinya

Bromo Today - Kota Kraksaan menjadi bagian dari perabadan kuno di Kabupaten Probolinggo. Banyak sejarah penting terjadi di Kota Kraksaan.

Peristiwa penting di Kota Kraksaan tersebut tidak hanya sekadar cerita. Cerita yang terus diturunkan dari generasi ke generasi.

Peristiwa bersejarah di Kota Kraksaan itu juga menyisakan jejak abadi yang tetap ada hingga saat ini. Salah satunya adanya Kampung Melayu Kraksaan dan Kampung Arab Kraksaan.

Keberadaan Kampung Melayu Kraksaan dan Kampung Arab Kraksaan menjadi penanda. Penanda bahwa Kota Kraksaan juga jadi jujugan saudagar zaman dahulu.

Baca Juga: Tahu Gak Kantor Bupati di Kota Kraksaan Dulunya Tempat Apa Ya?

Kita ketahui bersama bahwa banyak saudagar yang singgah di daerah-daerah penting di Indonesia. Mereka berdagang dan membawa banyak barang dari luar negeri.

Zaman dahulu, rute perdagangan ditempuh melalui jalur laut. Tak heran jika di Kota Kraksaan juga ada pelabuhan.

Pelabuhan di Kota Kraksaan itu berada di pesisir Desa Kalibuntu. Hingga saat ini pelabuhan tersebut masih eksis. Meski tak begitu besar, namun tetap memiliki peranan penting saat itu.

Dahulu, sebagian saudagar dari Arab dan negeri melayu seperi Malaysia yang datang ke Kota Kraksaan melalui pelabuhan Kalibuntu.

Baca Juga: Tahu Gak Kantor Bupati di Kota Kraksaan Dulunya Tempat Apa Ya?

Jumlahnya memang tak banyak. Tentu lebih banyak masuk melalui Pelabuhan Probolinggo, karena pelabuhannya lebih besar.

Sesampainya di daratan Kota Kraksaan, para saudagar itu kemudian singgah di sebuah lokasi yang dekat dengan pelabuhan Kalibuntu.

Lokasi-lokasi itu kini dikenal dengan nama Kampung Melayu Kraksaan dan Kampung Arab Kraksaan.

Warga keturunan Timur Tengah lebih memilih bermukim di Kelurahan Patokan. Lokasinya juga berbatasan dengan Desa Kalibuntu.