Festival Pendalungan Ricuh, 2 Remaja Diamankan Polres Probolinggo Kota

- Kamis, 9 Maret 2023 | 09:12 WIB
Korban Zulfikar saat diamankan di Mapolres Probolinggo Kota (Foto : bromotoday.id)
Korban Zulfikar saat diamankan di Mapolres Probolinggo Kota (Foto : bromotoday.id)

Bromo TodayFestival Pendalungan yang digelar di alun-alun Kota robolinggo, Rabu (08/03/2023) malam, menelan korban.

Dua remaja yang tengah nonton konser musik dikeroyok, bahkan salah satu korban sempat diclurit hingga mengenai pelipis mata dan tangan.

Beruntung, petugas Polres Probolinggo Kota tanggap, sehingga aksi tawur tersebut bisa diredam. Dua korban yang sempat dihajar selamat, sedang kelompok remaja yang terlibat ricuh, kabur.

Dua remaja yang sempat digebuki penonton konser, Zulfikar (23) dan Bayu (20) diamankan di Mapolres Probolinggo Kota. Belum diketahui, kelompok yang membuat keonaran diacara festival tahunan tersebut.

Bahkan, Zulfikar mengaku tidak kenal dan tidak pernah bermasalah dengan kelompok yang menggebuki dirinya dan Bayu, sebelumnya.  “Saya tidak kenal, tapi saya ingat ciri-cirinya,” aku Zulfikar saat di Mapolresta.

Zulfikar yang tinggal di Kelurahan Jrebeng Lor, Kecamatan Kedopok, menyebut aksi tawur antar penonton terjadi beberapa saat setelah konser dangdut dengan bintang tamu Shodiq tersebut, berakhir.

Bayu, yang malam itu berada di sisi timur panggung maju, mendekati lokasi kisruh. Tanpa sebab, remaja yang tinggal di jalan Mastrib Gang II ini, dijotos lalu dikeroyok oleh kelompok yang bertikai.

Baca Juga: Hukum Memasukan Jari Ke Tubuh Istri

Melihat rekannya diperlakukan seperti itu, Zulikar berusaha melerai. Melihat ada yang membela, beberapa dari mereka kemudian menghajar Zulfikar. Tak hanya dgebuki, korban diclurit hingga mengenai pelipis kanan dekat mata dan tangan.

Hanya saja clurit yang disabetkan ke korban, tertutup alias sarungnya masih melekat diclurit. Tahu Zulfikar roboh di lokasi kejadian, kelompok yang diduga pelaku penganiayaan menyeret tubuh korban hingga beberapa meter.

Aksi tak kenal belas asih tersebut berhenti, setelah sejumlah petugas Polres Probolinggo Kota, tiba di depan panggung. Mereka kabur membubarkan diri. “Saya diseret, untung ada pak polisi. Saya tidak punya salah, hanya melerai Bayu. Teman saya yang dipukul,” jelasnya.

Zulfikar berterus terang, tidak menyangka kalau konser musik yang ditontonnya kisruh. Sebab, acaranya, bukan dangdutan, tetapi konser music relegi. “Kalau ada konser musik relegi shalawatan, saya pasti lihat. Bahkan saya ikut shalawatan,” tambahnya.

Zulfikar dan Bayu berterus terang, sebelum berangkat ke alun-alun, keduanya menenggak miras. “Ya, saya dan Bayu minum miras. Tapi di lokasi tidak ngisruh. Saya nonton paling belakang, sisi timur panggung,” pungkasnya.

Kabag Humas Polres Probolingg Kota IPTU Zaunullah, membenarkan kalau acara yang berlangsung di alun-alun kisruh. Hanya saja, ia tidak mengetahui penyebab dan kronologi pastinya.

Halaman:

Editor: Agus Salam

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X