Bromo Today - Keindahan alam dan budaya Indonesia, selalu menjadi daya tarik bagi siapa saja. Termasuk bagi industry perfilman baik di dalam negri ataupun manca Negara.
Tak sedikit tempat wisata Indonesia dijadikan tempat shooting film kelas nasional dan kelas dunia. Seperti industri perfilman Hollywood, pernah shooting atau mengambil gambar di tempat wisata di Indonesia.
Banyak alasan, kenapa Indonesia menjadi tempat syuting film Hollywood. Di antaranya, Keindahan alamnya, arsitektur bangunan khas, dan tradisi serta ragam budayanya. Seperti pantai, pegunungan, hutan tropis, serta keindahan alam bawah laut.
Dalam industri perfilman, lokasi atau tempat syuting memperkuat kisah atau cerita film. Indonesia punya banyak tempat yang menarik dan cocok menjadi latar film.
Banyak film Hollywood yang pengambilan gambarnya atau lokasi syutingnya di Indonesia, seperti Eat Pray Love, Crazy Rich Asians, dan banyak lagi.
Hal tersebut juga sebagai ajang promosi pariwisata Indonesia ke dunia internasional. Diharapkan, dengan banyaknya film barat shooting di Indonesia, akan berdampak signifikan pada sector wisata.
Tidak hanya itu, kehadiran industry film di Indonesia menambah profesionalisme para pelaku industri perfilman lokal, seperti sutradara, produser, dan kru film. Mereka bisa belajar teknik dan teknologi produksi film.
Baca Juga: Daya Tarik dan Sensasi Air Terjun Sigerincing Jambi, Dipakai PLTA oleh Warga
Hal ini memperkuat industri perfilman Indonesia berlaga di Internasional. Di sisi lain, Indonesia dapat manfaat dari promosi film Hollywood. Tempat wisata di Indonesia lebih dikenal di seluruh dunia, sehingga makin banyak wisatawan yang berkunjung ke Indonesia.
Berikut beberapa tempat wisata Indonesia yang pernah jadi lokasi syuting film Hollywood:
1. Jakarta dan Bali di Film Blackhat
Tahun 2015, film Hollywood yang dibintangi oleh Chris Hemsworth, yaitu Blackhat, syuting di Jakarta dan beberapa lokasi di Indonesia, seperti Monas, Masjid Istiqlal, dan Bali.
Salah satu alasan Masjid Istiqlal dipilih menjadi lokasi syuting, karena ingin memperlihatkan pada dunia kalau mayoritas penduduk Indonesia, beragama Islam. Selain itu alsan keindahan dan keunikan arsitektur masjid
Film Blackhat melibatkan 5.000 penduduk lokal menjadi bagian dalam film tersebut dalam adegan upacara adat di Bali. Hal ini dilakukan karena sutradara ingin menampilkan tradisi Indonesia yang beragam.
2. Candi Borobudur di Film Java Heat
Artikel Terkait
Asal-Usul dan Keseruan di Kawah Sikidang Dieng, Jawa Tengah
Candi Arjuna DIdirikan Pada Masa Raja Sanjaya, Bersamaan dengan Pembangunan Candi Borobudur dan Prambanan
Daya Tarik dan Sensasi Air Terjun Sigerincing Jambi, Dipakai PLTA oleh Warga
7 Desa Wisata di Indonesia yang Mendunia, Mengusung Konsep Sustainable Tourism
Tempat Wisata Yogyakarta dan Sekitarnya Siap Sambut ASEAN Tourism Forum 2023