BromoToday – Sehari setelah pendaftaran Bakal Calon Lgislatif (Bacalg) selesai, KPU Kota Probolinggo, menggelar kirab.
Kirab dimulai didepan kantor Wali Kota Probolinggo, pada Selasa (16/5/2023) pagi, dengan tujuan keliling kota. Yang dikirab, Pataka dan Bendera Partai Politik peserta pemilu tahun 2024.
Acara tersebut berlangsung cukup meriah. Ratusan orang dan kendaraan roda 2 dan 4 turut mengiringi kirab dari start hingga garis finish di kantor KPU setempat.
Kirab diiringi kesenian perkusi yang dibawakan grup kesenian musik dug-dug, Lare Kebonsari Kulon (Lakek). Pembukaan hingga kirab berakhir dimeriahkan kelompok musik tradisi lokal.
Seperti tari penyambutan selamat datang, dipertunmjukkan kesenian tradisi asli Kota Probolinggo yakni, Jaran Bodhag. Sedang penampilan flashmob Jingle Pemilu, dibawakan sanggar Bina Tari Bayu Kencana (BTBK).
Saat pembukaan yang berlangsung di Jalan Raya Panglima Sudirman, depan kantor pemkot, hingga rute yang dilalui kirab, dipenuhi pengunjung. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin, mengapresiasi kegiatan seremonial kirab pemilu tersebut.
“Ini contoh nyata, sosialisasi yang melibatkan banyak orang masih layak dipakai saat ini. Terima kasih, karena Kota Probolinggo dipercaya dan diberi kesempatan,” terangnya.
Dalam acara seremonial tersebut, ada serangkaian kegiatan yakni berupa, penyambutan rombongan KPU Kota Surabaya. Diantaranya, penyerahan pataka dan bendera parpol pada dari KPU Kota Surabaya ke KPU Kota Probolinggo.
Setelah itu, acara dilanjutkan pembacaan dan penandatanganan deklarasi Pemilu Sarana Integrasi Bangsa; penyerahan maskot Pemilu Sura Sulu pada Forkopimda; penandatanganan berita acara serah terima, dan sebagainya.
Setelah seremonial usai, acara dilanjutkan keliling kota yang melibatkan atau pesertanya 10 kendaraan roda empat dan 120 kendaraan roda dua. Peserta kirab, badan adhoc dan TNI/Polri.
“Kami yakin, masyarakat Kota Probolinggo peduli pada proses demokrasi,” ujar Plh. Ketua KPU Kota Probolinggo Akhmad Faruk Yunus Putra dalam sambutannya.
Disebutkan, kirab merupakan salah satu metode sosialisasi yang menyasar seluruh segmen pemilih, dengan harapan literasi demokrasi dan pemilu di masyarakat meningkat.
Selain itu, kirab sebagai sarana untuk mewujudkan kolaborasi multipihak, mulai penyelenggara Pemilu, peserta Pemilu, pemilih dalam Pemilu maupun unsur lain dalam upaya mensukseskan tahapan Pemilu 2024
Dan tujuan selanjutnya kata Faruk, kirab sebagai sarana untuk meyakinkan masyarakat, kalau Pemilu Tahun 2024 siap dilaksanakan dengan dukungan semua pihak
Artikel Terkait
Di KPU Kota Probolinggo ada Lowongan PPK dan PPS, Segera Daftar Mumpung Belum Ditutup
Partai Persatuan Pembangunan, Parpol yang Tiga Kali Ganti Asas. Apa Saja?
Bawaslu Kota Probolinggo, Awasi Tahapan Pemilu Sampai ke Lapangan, Jajaran KPU Ditempel